KONSULTASI TELP/WA 0813 1742 6708


terapi ruqyah gangguan jin, rahim wanita, efek setelah ruqyah, penyakit stroke, cara menghilangkan sihir, santet, guna-guna

Terapi Ruqyah Rumah Sehat

Meracik Kebahagiaan Dunia Akhirat

Meracik Kebahagiaan Dunia Akhirat

Meracik kebahagiaan, menggapai kebahagiaan


Engkau keliru dalam meracik kebahagiaanmu....


Ketika Engkau menyangka bahwa kekuasaan dan jabatan itu adalah kesenangan dan keriaan yang bisa memenuhi dahaga kebahagiaanmu.  


Sehingga engkau mengambilnya dengan berbagai cara termasuk dengan penipuan, penyuapan bahkan dengan kekerasan.  


Saat Engkau menggapainya, kegelisahan justru menjadi kawan tidurmu.


Dan ketika sedikit terguncang singgasanamu, kau fitnah dan kau sakiti orang, kau penjarakan mereka.  Halusinasimu mengatakan mereka adalah ancaman kelanggengan kekuasaanmu. 


Engkau begitu menghayati kerajaanmu dan hatimu yang diselimuti syahwat dunia menyangka akan menjadi keabadian.  Engkau keliru ...


لَّذِيْنَ يَسْتَحِبُّوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰخِرَةِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًا ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ


"(yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh" (QS Ibrahim: 3)


Engkau akan terjerembab, tersungkur jatuh dan rasa sakitnya bukan alang kepalang.  Kalau bukan di kefanaan, kau pasti akan mengalaminya di keabadian...


Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi banyak pengikutya, sampai sekarang.


Artikel lain: Ruqyah depresi dan anti galau.


Engkau juga salah menduga...


Ketika mengira bahwa harta benda yang kau tumpuk dan kumpulkan, syahwat besarmu menyimpulkan semua itu akan membahagiakan.  Sekali lagi Engkau keliru.


(3)الَّذِي جَمَعَ مَالاً وَعَدَّدَهُ (2) يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ 


"Yang mengumpulkan harta lagi menghitung-hitung. ia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya". (QS Al Humazah 2-3)


Pundi-pundi uang yang tak terhitung jumlahnya, kebun-kebun yang luas, rumah-rumah megah yang kau banggakan, kendaraan mewah yang mengantarmu ke tujuan, akan menjadi beban akal pikiran dan tubuh lemahmu, dan di akhirat menjadi beban yang teramat berat karena engkau mengambilnya dengan cara yang salah.


Qarun juga banyak followersnya, sampai sekarang...


Citarasa pun mulai tumpul, tak mampu lagi merasakan nikmat sajian makananmu yang mahal setelah melewati tenggorokan, bahkan ketika masih dikunyah di rongga mulutmu.  


Ianya menjadi tambahan penyakit yang menggerogoti tubuh karena tidak mengandung kehalalan dan kebaikan.


Kebahagiaan itu ada Pemiliknya.  Kalau kau menjauh dari-Nya atau bahkan mengingkari-Nya, menyakiti orang-orang yang dikasihi-Nya niscaya engkau semakin jauh dari-Nya, sang pemilik kebahagiaan.  Mustahil engkau akan mendapatkannya.


Kebahagiaan itu akan engkau nikmati kelezatannya ketika dekat kepada pemilik-Nya.  Taat dan patuh kepada-Nya. Tidak ada pilihan lain.


Kecuali yang kau cari adalah kebahagiaan semu.


Ibrahim bin Adham berkata:

“Seandainya para raja dan para pangeran mengetahui kebahagiaan yang sedang kita rasakan, niscaya mereka akan merebut itu dari kita dengan pedang-pedang mereka.” 


Baca juga: Pengobatan santet (sihir maridh) dan kejamnya sihir jenis ini.


Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk syahwatnya, dan menjadi kepala untuk bahtera kehidupannya, demikian atsar sahabat Ali Bin Abi Thalib.  Yaitu orang yang telah mendapatkan petunjuk Allah dan menjadikan syahwat mengikuti akal sehat dan bukan sebaliknya. 


Kebahagiaan itu ketika kau berinteraksi dengan Kitabullah dan merasakan perintah taat kepada Allah dan Rasul-Nya itu khusus ditujukan untuk dirimu.  Indra dan akalmu menghayati ancaman siksa yang begitu menggetarkan relung-relung hati dan  menggelisahkan seluruh tubuhmu, sekaligus mendatangkan ketenangan dan suka cita ketika berhusnudzon kepada Robbal 'Aalamin karena Dia juga pemilik al Maghfirah yang melegakan hati sanubarimu dan al Jannatu Na'im yang penuh dengan kenikmatan.


Tidak ada satupun dzat yang ditakuti bersamaan dengan itu mendatangkan ketenangan, kesejahteraan dan kebahagiaan ketika berdekatan dengannya kecuali kepada Allah Robbul Aalamiin.


"Barangsiapa tidur dengan tenang di tempat tidurnya, sehat badannya, memiliki jatah makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dia telah mendapatkan dunia dan segala kenikmatannya", demikian sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh at Tirmidzi.


Kesederhanaan yang indah dan membuat optimis berbagai kalangan untuk meraih yang diidamkan: Hidup dengan kebahagiaan.


Artikel menarik: Jangan sedih berkepanjangan karena akan melukai.


Kita bermohon kepada Allah agar diberikan kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan yang abadi di akhirat dan dijauhkan dari siksa-Nya.  Aamiin.


Wallahu a'lam


Terapi Ruqyah Rumah Sehat 
Kp Cakung, Jatisari - Kota Bekasi 03 Januari 2021.




Tidak ada komentar:

Disqus Shortname

ads 728x90 B

Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.