1. Mendawamkan (membiasakan) Dzikir ini 3 kali di pagi hari dan petang hari.
بِسْمِ اللَّهِ الذي لا يَـضُرُّ مع اسْمِهِ شَيءٌ في الأرضِ ولا في السَّماءِ وهُوَ السَّميعُ العَليمُ
Artinya : “Dengan nama Allah yang tidak akan berbahaya dengan nama-Nya segala sesuatu di langit dan bumi, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Barangsiapa yang membaca zikir ini sebanyak 3 kali di pagi hari, maka tidak akan ada marabahaya yang akan memudaratkannya hingga sore hari. Dan barangsiapa yang membaca zikir ini sebanyak 3 kali di sore hari, maka tidak akan ada marabahaya yang akan memudaratkannya hingga pagi hari.
Demikian yang disampaikan dalam al Hadist.
Baca juga: Sabar dalam menghadapi ujian karena sakit.
2. Memperbanyak Do’a Dzun Nuun (Nabi Yunus)
لاإله إلا أنت سُبحانكَ إنِّي كُنتُ من الظالمين
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al Anbiya ayat 87 -88 :
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ} [الأنبياء:88]
Artinya : Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap. ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.
Artikel lain: Gangguan jin di otak menyebabkan berbagai macam penyakit.
Dianjurkan untuk memperbanyak do’a ini ketika tertimpa musibah dengan bertaubat kepada Allah, niscaya Allah akan mengijabah do’anya. Sebagaimana kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan paus, lalu berkata :
لاإله إلا أنت سُبحانكَ إنِّي كُنتُ من الظالمين
“Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
لَم يَـدْعُ بها رجلٌ في شيءٍ قطُّ إلا استجابَ اللهُ له». أخرجه الإمام أحمد والترمذي
“Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
3. Berlindung kepada Allah dari beratnya bala’ musibah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الـبَـلاءِ، ودَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ القَضَاءِ، وشَماتَـةِ الأعداءِ .رواهما البخاري
Artinya : “Berlindunglah kamu kepada Allah dari bala’ (musibah) yang berat, dari sebab-sebab kebinasaan, dari takdir-takdir yang buruk dan rasa bahagianya musuh.” (HR. Bukhari)
4. Membaca Do’a Keluar Rumah
بِسْمِ اللَّهِ، تَـوكَّلْتُ على اللَّهِ، لا حوْلَ ولا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
«إِذا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَـيْـتِـهِ فقالَ: «بِسْمِ اللَّهِ، تَـوكَّلْتُ على اللَّهِ، لا حوْلَ ولا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ» -قـال:- يُـقـالُ حِـيـنَــئِـذٍ: هُدِيتَ، وَكُـفِيتَ، وَوُقِيتَ، فتَـتَـنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِـينُ، فَـيقُولُ لَهُ شيـطانٌ آخَـرُ: كيفَ لك بِرَجُلٍ قَـدْ هُـدِيَ وكُـفِـيَ ووُقِـيَ؟». [رواه أبو داود].
Artinya: “Apabila seseorang keluar dari rumahnya, lalu dia berkata : “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah” maka Allah berkata : “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga.” Maka setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain berkata : “Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?” (HR. Abu Dawud)
Baca juga: Mengobati stroke dengan terapi ruqyah.
5. Membaca Zikir Pagi dan Petang*
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi hari dan petang hari :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العافِيَـةَ فـي الدُّنيا والآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ والعافِيَـةَ فـي دِيني ودُنْـيايَ وأَهْلِي ومالِي، اللَّهُمَّ اسْتُـرْ عَوْراتِي، وآمِنْ رَوْعاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِـي مِنْ بَـيْنِ يَدَيَّ، ومِنْ خَلْفِي، وعَنْ يَمِيـنِـي، وعَنْ شِمالِي، ومِنْ فَوْقِي، وأَعُوذُ بِعَظَمَـتِكَ أَنْ أُغْتالَ مِنْ تَحْتِـي». [رواه أحمد وغيره].
”Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu keselamatan dalama agama, dunia,keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak terjatuh. (HR. Ahmad)
Klik disini: 5 Wasiat selanjutnya untuk dapat terhindar dari virus corona.
Sumber: al Badr.net, eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar